Selasa, 07 Januari 2014 - 0 komentar

sejarah rekam medis

SEJARAH REKAM MEDIS

SEJARAH REKAM MEDIS

Rekam medis sebagai catatan dan ingatan tentang praktek kedokteran telah dikenal orang sejak zaman palaelolitikum 25.000 Sebelum Masehi yang ditemukan di gua batu Spayol. Di Zaman Babylon, pengobatan di Mesir, Yunani dan Roma menulis pengobatan dan pembedahan yang penting pada dinding-dinding gua, batang kayu dan bagan tabel yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Selanjutnya dengan berkembangnya Hieroglyph (tulisan mesir kuno) ditemukan catatan pengobatan pada dinding makam dan candi Mesir serta diatas papyrus (semacam gulungan kertas yang terbuat dari kulit). Salinan papyrus yang ditulis pada tahun 1600 SM yang ditemukan oleh Edwin Smith pada abad ke 19 di mesir masih tersimpan di New York Academy Of Medicine. Sedangkan di University Of Leipzig menyimpan papyrus ebers yang ditulis pada 1550 SM yang ditemukan diantara kaki mumi didekat Thebes pada tahun 1872.
Hippocrates yang lahir pada tahun 450 SM dikenal sebagai “ Bapak Ilmu Kedokteran “ memerintahkan kepada murid-muridnya Thesalu, Dracon dan Dexippus untuk mencatat dan memelihara semua penemuannya tentang penyakit pasien-pasiennya secara rinci. Francis adams pada tahun 1849 menerjemahkan catatan yang ditulis oleh HippocrateS, salah satunya adalah riwayat dan perjalanan penyakit istri Philinus setelah melahirkan sampai meninggal. Di Roma, 600 tahun sesudah Hippocrates, seorang dokter bernama Galen mencatat riwayat dan perjalanan penyakit pasien yang ditulis dalam bahasa latin. Selanjutnya oleh Ibnu Sina (980-1037), mengembangkan ilmu kedokteran tersebut berdasarkan catatan- catatan jaman Hippocrates.
Rumah sakit St Bartholomew London, Inggris, merupakan rumah sakit yang menyimpan rekam medis sejak dibuka pada tahun 1137. pada saat Raja Henry ke 8 (1509-1547) berkuasa, rumah sakit tersebut membuat peraturan tentang menjaga kerahasiaan dan kelengkapan isi rekam medis. Pada jaman ini perkembangaan ilmu kedokteran semakin pesat seiring dengan itu diikuti pula pencatatan kedalam rekam medis yang digunakan untuk pengelolaan pasien dan perkembangan ilmu. Inilah rumah sakit pertama yang mempunyai perpustakaan kedokteran yang kini catatan medis tersebut dapat disamakan dengan rekam medis.
Selanjutnya dengan mulai dikenalnya ilmu statistic pada abad 17-18 peranan data rekam medis menjadi sangat penting untuk meghitung angka kesakitan dan kematian di rumah sakit tertentu atau pada wilayah tertentu. Di Amerika, Rumah Sakit Penzylvania yang didirikan pada tahun 1752 menyimpan indeks pasien yang disimpan sampai sekarang. Sedangkan Rumah Sakit Massachusete, Boston, oleh pustakawan Grace Whiiting Meyers (1859-1957) mulai membuat catalog catatan-catatan rekam medis pasien dan menggunakan Terminology Medis (istilah-istilah kedokteran).
Kebutuhan tentang perlunya rekam medis diseluruh dunia pada awal abad 20 semakin berkembang dengan adanya akreditasi pelayanan kesehatan yang mendorong didirikannya asosiasi-asosiasi perekam medis di setiap Negara. Akreditasi pelayanan kesehatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti tertulis proses pelayanan kesehatan dan administrasi untuk dinilai. Pencatatan data ke dalam rekam medis dan pengelolaannya diperlukan ilmu dan keahlian. Oleh karena itu para perekam medis mendirikan asosiasi-asosiasi (perhimpunan) perekam medis disetiap Negara di dunia ini. Misalnya di Amerika didirikan AHIMA (American health information management association) dan perhimpunan di dunia menyatu dalam IFHRO (international health record organization), sedangkan di Indonesia bernama PORMIKI (perhimpunan organisasi profesianal perekam medis dan informasi kesehatan indonesia).
- 0 komentar

sejarah perang dunia 2



Perang Dunia II (Google.com)
Perang Dunia II (Google.com)
Sejarah Terjadinya Perang Dunia II - Perang Dunia II merupakan lanjutan dari Perang Dunia I yang terjadi dan berakhir beberapa tahun setelahnya. Perang ini membawa pengaruh yang sangat luas, karena perang ini juga mengakhiri konflik berkepanjangan yang terjadi antarnegara di Eropa yang juga berpengaruh luas pada hubungan internasional negara-negara di dunia di masa kini.
Sejarah Terjadinya
Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain menganggap bahwa perang ini terjadi lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki wilayah Manchuria sekitar tahun 1937.
Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara-negara membentuk organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Ketakutan, kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun korban perang. Untuk itu hadirnya LBB sebagai produk dari Perang Dunia I menjadi jalan bagi terciptanya perdamaian.
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk dapat memerintah atas negara-negara anggotanya. Tidak adanya peran supranasional tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap Etiopia di tahun 1935. Hal tersebut menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk berbuat sesuka hati, dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan, menghukum, atau pun memerintah bagaimana seharusnya negara anggota itu bertindak. LBB menjadi tidak lagi dipercayai sebagai badan yang mampu menciptakan perdamaian.
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap oposisinya. Jerman dan Italia yang berpaham ultranasionalisme (Nasional-Sosialis Jerman dan Fasisme Italia) mencurigai komunis Uni Soviet. Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing oleh LBB, sehingga timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan memperkuatnya di bidang militer. Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat kemudian terlibat dengan kecurigaan paham tersebut karena mereka mengusung paham demokrasi.
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga senjata pemusnah massal sudah dimiliki oleh masing-masing negara. Perang di era ini kemudian menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan korban yang juga sangat massive.
Negara-negara Eropa terbagi atas 3 paham, yakni demokrasi (Prancis, Inggris, ditambah dengan AS), fasisme (Jerman dan Italia), dan komunis (Uni Soviet). Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di perang dunia I yaitu Revanche Idea sebagai akibat munculnya rasa terhina oleh Jerman atas Perjanjian Versailles yang membuatnya harus tunduk pada keinginan Prancis dan Sekutu.
Selain itu, dorongan terciptanya perang juga diakibatkan oleh politik ekspansi dari Jerman yang mengusung semboyan Lebensraum (Jerman Raya), Italia dengan semboyan Italia Iradenta (Italia Raya), dan Jepang dengan semboyan Hakko Ichi-u. Jerman dan Italia bersekutu yang ditandai dengan persahabatan Adolf Hitler dan fasisme Benito Mussolini.
Perang di Kawasan Eropa
Jerman dengan Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler mulai berusaha merebut pelabuhan Danzig di Polandia awal September 1939 yang dianggap sebagai milik mereka sebelum terjadinya Perang Dunia I. Mereka juga menyerang Austria dan daerah Cekoslovakia (Sudeten). Agresi militer yang dilakukan oleh pihak Jerman ini dianggap sebagai langkah awal terciptanya Perang Dunia II di Eropa.
Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dengan segera peperangan di Eropa tidak lagi terhindarkan. Eropa berkecamuk diikuti dengan pergerakan jumlah militer yang masif melewati batasan-batasan negara guna menyerang wilayah musuh-musuhnya.
Ikut campurnya Inggris dan Prancis dalam menyerang Jerman tidak membuat Italia sebagai sekutu setia Jerman tinggal diam. Bulan Juni 1940, Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Prancis. Dengan segera perang tersebar menyeluruh di kawasan Eropa. Segera setelah Italia turut campur, pasukan gabungan Italia dan Jerman mampu menaklukkan pasukan Prancis tanggal 22 Juni 1940. Kekuatan Jerman  tampaknya semakin besar ketika bekerjasama dengan pasukan Italia. Bulan April 1941, Jerman berhasil menduduki Yugoslavia, Yunani, dan hingga meluas ke Afrika tepatnya Mesir.
Beberapa bulan setelah Jerman berhasil menduduki wilayah ketiga negara tersebut, Jerman juga berhasil menduduki Ukraina dan Rusia di wilayah Uni Soviet.
Pertempuran Stalingrad
Bulan Agustus 1942 terjadi pertempuran antara Jerman-Uni Soviet demi memperebutkan kota Stalingrad. Perang ini dikenal dengan Pertempuran Stalingrad yang dianggap sebagai pertempuran maha dahsyat yang menewaskan jutaan tentara dan warga sipil. Keinginan Hitler sebagai pemimpin Nazi Jerman untuk menguasai wilayah ini dipicu oleh karena Stalingrad akan memudahkan pergerakan pasukan Jerman menuju Kaukasus, wilayah dengan cadangan minyak besar, yang sangat dibutuhkan oleh Jerman.
Uni Soviet di bawah pimpinan Joseph Stalin berusaha terus mempertahankan wilayah ini karena diisi dengan industri yang maju di tepi sungai Volga yang juga menjadi jalur transportasi penting ke Laut Kaspia. Stalin dan Hitler sebagai pemimpin masing-masing kubu dalam pertempuran ini tetap bersikeras untuk menduduki wilayah ini.
Pasukan Jerman bertempur mati-matian demi mendapatkan wilayah ini. Di sisi lain, pasukan Uni Soviet dibantu dengan warga sipil daerah tersebut melakukan perlawanan sengit yang kemudian mampu menandingi kekuatan Jerman. Dibalik kesibukan pasukan Jerman dalam melakukan serangan, Stalin mengupayakan bala bantuan untuk mempertahankan Stalingrad. Stalin kemudian menjalankan program “Kampanye Musim Dingin”.
Serangan balasan Uni Soviet tersebut dilancarkan bulan November 1942 ketika salju mulai menyelimuti Stalingrad. Serangan itu dengan cepat menggulung pasukan Italia, Hungaria, dan Rumania yang melindungi garis belakang Angkatan Darat Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang beroperasi di Stalingrad terkepung.
Jerman tidak menarik mundur pasukannya meski masih memiliki kesempatan karena keinginan Der Fuhrer Adolf Hitler yang tetap keras kepala ingin menduduki Stalingrad. Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah (Uni Soviet dan Sekutu) di bawah pimpinan Marsekal Georgy Zhukov melancarkan serangan ke Stalingrad dan dengan cepat menggulung pasukan Poros (Nazi Jerman dan bantuannya) yang sudah kelelahan dan menderita kelaparan serta penyakit. Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa menyerah.
Hal tersebut menandai kekalahan pasukan Nazi Jerman dalam upaya menduduki Stalingrad. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad merupakan awal runtuhnya kekuatan Nazi Jerman.
Pertempuran Stalingrad dianggap sebagai pertempuran paling mengerikan dan paling dahsyat dalam suatu wilayah sepanjang sejarah karena menelan korban jiwa hingga mencapai 3 juta jiwa.
Keterlibatan Amerika Serikat dan Akhir Perang Dunia II
Minggu tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan penyerbuan terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. Pearl Harbour merupakan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbesar di Asia Pasifik. Dengan segera AS langsung menyatakan perang terhadap Jepang.
Selain Pearl Harbour, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan tersebut Jepang mulai menyerang koloni Inggris di Hongkong, Borneo, Malaya dan wilayah lainnya di sekitar Asia. Jepang juga menguasai daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan Hindia-Belanda, yang termasuk di dalamnya Indonesia. Pendudukan Jepang di beberapa wilayah Asia Timur dan Tenggara merupakan upaya untuk memperkuat pasukan dan kekuatan, dengan merekrut pasukan-pasukan dari daerah kekuasaannya.
Pada Operasi Overlord atau yang lebih dikenal dengan Invasi Normandia dilakukan oleh pasukan Sekutu pada tanggal 6 Juni 1944, sekitar 3 juta tentara menyeberangi Selat Inggris menuju Prancis guna melakukan serbuan terhadap tentara Nazi yang menduduki Prancis.
Secara mayoritas, AS, Inggris, dan Kanada mengirimkan pasukan dalam operasi tersebut guna melakukan penyelamatan terhadap Prancis.
Sekitar tahun 1941 hingga 1944, Jepang berhasil menguasai wilayah yang meliputi wilayah-wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina bagian Timur. Pada saat itu, pasukan Amerika Serikat dan pasukan dari Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, bomber B-29 yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom yang dikenal dengan sebutan Little Boy di kota Hiroshima, yang dengan cepat menghancurkan kota tersebut.
Dua hari kemudian tepatnya tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Mereka kemudian melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang, yang juga dikenal dengan istilah Operasi Badai Agustus.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress “Bock’s Car” yang dikemudikan oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom yang dinamai Fat Man di kota Nagasaki. Bom tersebut mengakibatkan puluhan hingga jutaan manusia tewas seketika, dan membumihanguskan kota itu dengan cepat. Kekuatan Jepang pun mulai lumpuh yang membuatnya mulai menarik pasukan dari negara-negara yang didudukinya, termasuk dari Indonesia.
Kekalahan telak Jepang dari sekutu oleh dua serangan bom nuklir tersebut membuatnya kehilangan kekuatan dan melumpuhkan ‘kaki militer’-nya dengan segera. Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, dan kemudian menandatangani surat pernyataan menyerah pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
Di Eropa, sekitar bulan Oktober 1942, pasukan gabungan AS-Sekutu yang dipimpin oleh Eisenhower (AS) dan Montgomery (Inggris) berhasil menaklukkan pasukan gabungan Jerman-Italia. Tahun 1944, pasukan AS-Sekutu berhasil menumbangkan kekuatan Italia di bawah pimpinan Benito Mussolini. Akhirnya Italia menyerah kepada AS-Sekutu pada tanggal 1 Mei 1944.
Di akhir bulan April 1945 ibukota Jerman, Berlin, sudah dikepung oleh Uni Soviet. Kemudian pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler selaku pemimpin Nazi Jerman bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya. Sehari sebelum bunuh dirinya, Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati ia memerintahkan pengawalnya untuk membakar mayatnya.
Pada tanggal 2 Mei 1945, seseorang bernama Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler. Ia kemudian menyatakan Berlin menyerah pada hari itu juga. Hal tersebut disusul dengan menyerahnya pasukan Jerman di Italia pada hari yang sama. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda juga menyerah tanggal 2 hari setelahnya.
PQJ2X8DKXNDJ
Konflik besar di dunia hampir 70 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan Perang Dunia II mempengaruhi perubahan pada hubungan internasional di masa kini. Hubungan internasional di geopolitik masa kini berdasar pada aliansi yang dibentuk oleh sekutu-sekutu yang ada, yang kemudian membuat pihak yang kalah wajib mengikuti keinginan pihak yang menang di era setelahnya. Perang Dunia II juga mengakibatkan konflik antara dua negara Superpower di era Perang Dingin yang terjadi setelah  PD II, dimana konflik ini juga menjadi alur perubahan geopolitik hubungan internasional.
Perang Dunia II yang maha dahsyat tersebut dikenal sebagai perang terbesar yang pernah terjadi di muka bumi, yang menghancurkan berbagai wilayah di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika serta menghabisi sekitar 50 juta nyawa manusia.
- 0 komentar

Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. (from: berbagai sumber)
- 0 komentar

cara membuat makalah yang baik dan benar

Contoh makalah bahasa indonesia yang baik dan benar akan saya lampirkan disini dalam bentuk microsoft word (.doc) yang bisa anda download secara gratis. Dalam mengerjakan makalah yang baik dan benar anda harus mempertimbangkan beberapa format sebagai berikut :

Contoh Format Makalah Yang Baik dan Benar

Contoh Makalah
Bagian pembuka makalah
Halaman judul
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Ringkasan isi
Bagian isi makalah
Pendahuluan
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Pembatasan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Tinjauan teori
Pembahasan teori
Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
Pengajuan hipotesis
Metodologi penelitian
Waktu dan tempat penelitian
Metode dan rancangan penelitian
Populasi dan sampel
Instrumen penelitian
Pengumpulan data dan analisis data
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Saran
Bagian penunjang
Daftar pustaka
Daftar lampiran
Itulah beberapa format untuk contoh makalah yang baik dan benar, jika anda membutuhkan contoh makalah yang berformat .doc (microsoft word) silahkan download dibawah ini :
  1. Contoh Makalah Pendidikan
  2. Contoh Makalah Kesehatan
  3. Contoh Makalah Kewirausahaan
  4. Contoh Makalah Kepemimpinan
  5. Contoh Makalah Narkoba
  6. Contoh Makalah Sistem Informasi Manajemen
  7. Contoh Makalah Sosiologi
  8. Contoh Makalah Koperasi
Demikianlah ulasan singkat mengenai contoh makalah bahasa indonesia yang baik dan benar yang bisa saya tuliskan untuk anda, semoga dengan adanya contoh makalah ini akan memudahkan anda untuk membuat makalah. Jika contoh makalah ini berguna dan bermanfaat buat anda silahkan bagikan kepada teman-teman dan juga share artikel ini ke Google Plus, Twitter, Facebook.

tags: , ,

- 0 komentar

Sejarah Internet dan perkembangan

Sejarah Internet - Hampir semua orang di dunia menggunakan internet untuk membantu pekerjaan mereka menjadi lebih simpel. Namun bisa dipastikan tidak semua orang tau tentang pengertian internet dan sejarah internet. Siapa penemunya, dan dimana pertama kali digunakan di dunia. Untuk itu ada baiknya sebagai penambah wawasan anda menyimak postingan AelovebeL berikut tentang sejarah dan perkembangan internet di dunia.

Sejarah Internet dan Perkembangannya


Sejarah internet mulai dikembangan pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang pada saat itu sedang membangun sebuah proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Tujuan dari proyek ini adalah untuk kepentingan militer pertahanan AS dalam memecahkan masalah komunikasi antar komputer dalam jarak jauh dengan menggunakan jaringan telepon. Saat itu banyak dibuat jaringan komputer yang disebar dan dihubungkan di daerah-daerah vital dan manfaat internet ini untuk mengantisipasi bila terjadi serangan nuklir.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.

Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal sejarah internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Itulah sejarah internet dan perkembangannya hingga sekarang internet menjadi alat komunikasi yang tak bisa ditinggalkan. Hampir semua perangkat saat ini memanfaatkan jaringan internet untuk kebutuhan komunikasi maupun update.
- 0 komentar

tips belajar

Cara Belajar yang Baik. Bulan-bulan ini merupakan bulan mendekati ujian semester bagi siswa SMP maupun SMA. Tentunya orang tua lebih memperhatikan dan menerapkan cara belajar yang  baik bagi anaknya agar mendapat hasil belajar yang memuaskan. Para guru pun juga senantiasa menghimbau kepada siswa-siswanya untuk lebih meningkatkan belajarnya agar siswa bisa mengerjakan ujian semester dengan baik. Tentunya dengan memberikan tips cara belajar yang baik.
Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari Raka Arda.

Berikut Cara Belajar Yang Baik

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.
Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ujian.
3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.
5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?
Cara Belajar Yang Baik Ini masih ada beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien dari blog UMY, silahkan disimak..

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?

4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.
- 0 komentar

Penyebab Perang Dunia I

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Penyebab Perang Dunia I, yang dimulai di Eropa Tengah pada akhir Juli 1914, termasuk faktor saling terkait, seperti konflik dan permusuhan dari empat dekade menjelang perang. Militerisme, aliansi, imperialisme, dan nasionalisme juga memainkan peran utama dalam konflik ini. Meskipun begitu, asal usul langsung dari perang terletak pada keputusan yang diambil oleh para negarawan dan jenderal selama Krisis 1914, casus belli yang merupakan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya oleh Gavrilo Princip, seorang Serbia.[1]
Krisis itu terjadi setelah serangkaian pertikaian diplomatik yang panjang dan sulit antara negara-negara besar (Italia, Prancis, Jerman, Kerajaan Inggris, Kekaisaran Austria-Hongaria dan Rusia) atas isu-isu Eropa dan kolonial di dekade sebelum 1914 yang telah meninggalkan ketegangan tinggi. Pada gilirannya, bentrokan diplomatik ini dapat ditelusuri dengan perubahan keseimbangan kekuatan di Eropa sejak tahun 1867.[2] Penyebab lebih cepat untuk perang adalah ketegangan atas wilayah di Balkan. Austria-Hungaria bersaing dengan Serbia dan Rusia untuk wilayah dan pengaruh di wilayah ini dan mereka menarik seluruh negara-negara besar ke dalam konflik melalui berbagai aliansi dan perjanjian.
Topik penyebab Perang Dunia I adalah salah satu yang paling banyak dipelajari dalam sejarah dunia. Para ahli telah menafsirkan topik tersebut secara berbeda.

Latar belakang

Pada bulan November 1912, karena Rusia dipermalukan oleh ketidakmampuannya untuk mendukung Serbia selama krisis Bosnia pada 1908 dan Perang Balkan I, negara itu mengumumkan rekonstruksi militernya secara besar-besaran.
Pada tanggal 28 November, Menteri Luar Negeri Jerman, Gottlieb von Jagow mengatakan kepada Reichstag (parlemen Jerman), bahwa "Jika Austria dipaksa, untuk alasan apa pun, untuk memperjuangkan posisinya sebagai negara adidaya, maka kita harus mendampinginya."[3] Akibatnya, Menteri Luar Negeri Inggris Sir Edward Grey menanggapi dengan memperingati Pangeran Karl Lichnowsky, Duta Besar Jerman di London, bahwa jika Jerman menawarkan Austria "cek kosong" untuk perang di Balkan, maka "konsekuensi dari kebijakan tersebut tak akan bisa dihitung." Untuk mempertegas peringatan ini, R.B. Haldane, Lord Chancellor, bertemu dengan Pangeran Lichnowsky untuk memberi peringatan eksplisit bahwa jika Jerman yang menyerang Perancis, Inggris akan mengintervensi untuk mendukung Perancis.[3]
Dengan rekonstruksi militer Rusia dan komunikasi eksplisit dari Inggris, kemungkinan perang merupakan topik utama di Dewan Perang Kerajaan Jerman tanggal 8 Desember 1912 di Berlin, pertemuan informal dari beberapa pucuk pimpinan militer Jerman yang dipanggil dalam waktu singkat oleh Kaiser.[3] Yang menghadiri konferensi itu antara lain Kaiser Wilhelm II, Laksamana Alfred von Tirpitz, Sekretaris Angkatan Laut, Laksamana Georg Alexander von MĂĽller, Ketua Kabinet Angkatan Laut Kekaisaran Jerman (Marinekabinett), Jenderal von Moltke, Kepala Staf Angkatan Darat , Laksamana August von Heeringen, Kepala Staf Umum Angkatan Laut dan Jenderal Moriz von Lyncker, Kepala Kabinet Militer Kerajaan Jerman.[3] Kehadiran para pemimpin dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jerman di Dewan Perang membuktikan pentingnya pertemuan ini. Namun, Kanselir Theobald von Bethmann-Hollweg dan Jenderal Josias von Heeringen,
- 0 komentar

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli


Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.
 Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Lebih jelas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dapat di lihat pada bagan dibawah ini
nilai-nilai pendidikan karakter
18 Nilai Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,  metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
- 0 komentar

sejarah sungai amazon

Pada tanggal 29 April 1925 Fawcett masih melakukan kontak dengan isterinya melalui telegrap, ia mengatakan akan memasuki sebuah kawasan peradaban tertutup di hutan Amazon, ia akan menyeberangi hulu sungai Xingu di tenggara anak sungai Amazon.
Dan sejak itu tidak ada kabar terdengar lagi dari mereka. Matto Grosso adalah nama region di sekitar sungai Xingu tempat dimana mereka menghilang.
Banyak yang mengira mereka  tewas dibunuh oleh suku Indian setempat, Suku Kalapalos satu dari tiga suku indian terakhir yang bertemu dengan mereka mengatakan bahwa mereka tampak seperti sedang sakit.
Tidak ada bukti yang menguatkan adanya pembunuhan oleh suku suku Indian yang mereka masuki wilayahnya. Sebab suku suku Indian di wilayah Matto Grosso cukup ramah, kecuali Suku Indian disebelah Timur.

Pada tahun 1927 sebuah plat nama milik Fawcett ditemukan pada salah satu suku Indian lainnya, tapi plat ini ternyata diberikan langsung oleh Fawcett kepada kepala suku pada ekspedisi 5 tahun sebelumnya.
Dan pada tahun 1933 bulan Juni, Kolonel Aniceto Botelho menemukan sebuah Kompas milik Fawcett di region Mato Grosso disekitar pemukiman Indian Suku Bacairy.
Dan hasil penyelidikan mengatakan bahwa perjalanan memasuki belantara Amazon dimulai setelah kompas itu tertinggal di pemukiman Bacairy. Bisa jadi ia mampir dipemukiman, mengutarakan maksudnya memasuki hutan dan dijamu oleh suku Bacairy dan kompas itu terlupa dibawanya.

PERTEMUAN DENGAN PENJELAJAH LAIN

Dalam sebuah buku yang saya baca (The Fate of Colonel Fawcett), ada dua penjelajah lain yang pernah bertemu Fawcett di pedalaman Amazon, Fawcett dikatakan hidup selama lima tahun bersama suku Indian.
Ia mengumpulkan bermacam macam batu bersama seorang yang lebih muda dan seorang lagi sedikit lebih tua. Tom Roch petualang pertama yang menemukan mereka pada tahun 1931 di region Matto Grosso.
Dan seorang lagi adalah Miguel Trucchi. Kepada Miguel, Fawcett mengatakan ia memiliki alasan khusus untuk tetap tinggal dan menetap bersama suku Indian pedalaman, namun lokasi mereka bertemu bukan di Matto Grosso tapi di Rio das Mortes.

Dan pada bulan Juli 1933, Seorang Administrator Apostolik di wilayah Matto Grosso yang bernama Monseigneur Couturon mengirimkan catatan perjalanannya ketika melalui Sungai Kuluene yang isinya menyebutkan bahwa mereka bertemu tiga orang yang sesuai ciri cirinya dengan tim Fawcett pada tahun 1932, dilaporan itu tertulis Fawcett tinggal dan menetap bersama Suku Indian Aruvudu . Jack Fawcett junior telah menikah dengan wanita Indian dan memiliki seorang anak laki laki.

Namun pada tahun 2005 kisah lain muncul, seorang penulis dari The New Yorker, David Grann mengunjungi suku indian Kalapalos dan mendapatkan cerita dari mulut ke mulut bahwa, Fawcett dan timnya menetap bersama mereka untuk sementara dan melanjutkan perjalanan ke arah timur.
Suku Kalapalos juga mengingatkan mereka agar tidak memasuki peradaban yang mereka cari diarah timur itu, sebab wilayah itu dijaga oleh suku indian yang suka menyerang.
Lima hari sepeninggalan Fawcett ke arah timur, terlihat bumbungan asap meninggi dari perkemahan mereka. Semua itu disaksikan oleh suku Kalapalos. Kisah lengkap pencarian jejak Fawcett di tulis pada buku The Lost City of Z.

PERADABAN KUHIKUGU DAN THE LOST CITY OF Z

Baiklah, pencarian kita mulai. Kuhiguku adalah sebuah situs peninggalan masa lalu dari sebuah peradaban Indian di hutan hujan Amazon, berlokasi di tenggara hulu sungai Xingu, Brazil. Apa yang unik dengan situs ini adalah, hampir semua yang di tuliskan oleh penjelajah Portugis pada Manuskrip 512 mirip dengan situs ini.

Manuskrip 512 menceritakan adanya gerbang besar menuju kota yang dikelilingi rumah-rumah besar dan ada kuil di dalamnya, kota misterius tanpa penghuni yang memiliki plasa megah, kolam-kolam air mancur dan jalan-jalan yang luas.
Siapa pun pasti akan terkagum kagum jika melihat bentuk suatu kota megah yang belum pernah dilihat sama sekali.
Nah bagaimana dengan situs Kuhiguku? Situs ditemukan pertama kali oleh Michael Heckenberger bersama suku lokal Kuikuro yang merupakan keturunan dari suku Kuhikugu.
Situs ini berlokasi di hulu sungai Xingu, memiliki dua puluh delapan kota dan desa-desa di area seluas 7.700 km persegi yang mampu menampung 50.000 orang penduduk. Peradaban yang diperkirakan ada sejak 1.500 tahun lalu dihuni kembali sekitar 400 tahun lalu.
Banyak parit-parit pagar pertahanan yang besar dibangun disekitar pemukiman, memiliki beberapa plasa melingkar seluas 150 m di beberapa kota. Kota-kota dan pemukiman Kuhikugu ini dihubungkan oleh jalan-jalan yang lebar, sungai-sungai yang diatur disisi jalan raya dengan jembatan-jembatan penyeberangan yang bisa dilintasi oleh sampan-sampan kano di bawahnya.
Masyarakatnya hidup dengan bercocok tanam, mereka juga membangun bendungan dan kolam-kolam ikan. Dan tradisi berternak ikan ini masih diteruskan oleh Suku Kuikuro yang mewarisi tradisi suku pendahulu mereka, peradaban Kuhikugu.

Peradaban ini mulai ditinggalkan penduduknya pada awal abad ke 16, ketika itu penjelajah Eropa datang dan menetap di pemukiman mereka dengan membawa wabah.
Hampir dua pertiga penduduknya mati akibat wabah ini, dan kota pun ditelan oleh rimbunnya hutan belantara Amazon, hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Portugis pada tahun 1743 dan diberi nama City of Z oleh Percy Harrison Fawcett.
Nah apakah kalian bisa membandingkan gambaran tentang kota misterius dari Manuskrip 512 dengan Peradaban Kuhikugu dilokasi yang sama? Hulu sungai Xingu adalah region Matto Grosso, memiliki banyak kesamaan dengan kota yang ditemui penjelajah Portugis pada 1743.
Posisi Google Earth: 11.232 S 53.185 W
Situs Kuhikugu saat ini menjadi bagian dari Taman Nasional Xingu (Xingu Indigenous Park) seluas 26,420 Kilometer persegi di Hutan hujan Amazon, Brazil. Presiden Brazil saat itu, Janio Quadros menandatangani peresmian Taman Nasional Xingu pada 14 April 1961.
Sumber: Ensiklopedia
- 0 komentar

PAUD

A Child’s First Library of Value
Mengajarkan perilaku yang baik serta moral sejak usia dini, dengan cara yang mudah!
pendidikan moral anak usia dini
Mengajarkan lebih dari 60 nilai moral dan cara-cara berperilaku melalui cerita-cerita indah serta audio-cd
pendidikan moral untuk anak usia dini
  • Mencakup nilai-nilai penting seperti: kejujuran, memaafkan, menghargai,peduli dan berbagi
  • Membangun kemampuan berbahasa dan kemampuan membaca
  • Menawarkan Anda cara mudah untuk mengajarkan berperilaku yang baik kepada anak.



Mengajarkan lebih dari 60 nilai moral dan cara-cara berperilaku melalui cerita-cerita indah serta audio-cd
pendidikan moral bagi anak usia dini
  • 15 buku dengan cerita dari seluruh dunia, akan menghibur dan memberikan nilai-nilai pada anak. Kosakata akan memperkaya kemampuan baca anak
  • 15 audio-cd, membantu anak membaca dengan pengucapan yang benar
  • 5 boneka jari yang mewakili karakter dalam cerita
  • Perlengkapan matematika terdiri atas 3 hal penting: Papan Magnetic
  • Buku pegangan khusus untuk orangtua, mengajarkan perilaku yang baik, memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana menghadapi perilaku yang berbeda dari setiap anak.
Terdiri dari:
15 hardcover books.
15 audio CD
5 finger puppets
Suplementary book:
Teaching Good Behavior.
user guide
Judul Buku & Nilai Moral:
pendidikan moral pada anak usia dini
  • The Naughty Mole – Patuh
  • Mimi the Selfish Kitten – Berbagi
  • Pippo Learns a Lesson – Menjadi Anak Baik
  • The Land of Toys – Bersyukur
  • The Dragon Who Couldn’t Breathe Fire – Menjadi Yang Berbeda
  • A New Coat of Leaves – Penerimaan Diri
  • The Grumpy Dragon – Pertemanan
  • Who Took My Strawberries? – Memberi
  • In Search of the Missing Light – Keteguhan
  • Saving the Old Apple Tree – Menghargai Alam
  • The Heart of Winter – Membantu Orang Lain
  • The Alligator’s Secret – Bertanggung Jawab
  • The Tale of the Giant Turnip – Baik Hati
  • The Dragon Lanterns – Jujur
  • The Little Blue Elephant – Berpikiran Terbuka
- 0 komentar

Sejarah Sumpah Pemuda

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  •     Abdul Muthalib Sangadji
  •     Purnama Wulan
  •     Abdul Rachman
  •     Raden Soeharto
  •     Abu Hanifah
  •     Raden Soekamso
  •     Adnan Kapau Gani
  •     Ramelan
  •     Amir (Dienaren van Indie)
  •     Saerun (Keng Po)
  •     Anta Permana
  •     Sahardjo
  •     Anwari
  •     Sarbini
  •     Arnold Manonutu
  •     Sarmidi Mangunsarkoro
  •     Assaat
  •     Sartono
  •     Bahder Djohan
  •     S.M. Kartosoewirjo
  •     Dali
  •     Setiawan
  •     Darsa
  •     Sigit (Indonesische Studieclub)
  •     Dien Pantouw
  •     Siti Sundari
  •     Djuanda
  •     Sjahpuddin Latif
  •     Dr.Pijper
  •     Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  •     Emma Puradiredja
  •     Soejono Djoenoed Poeponegoro
  •     Halim
  •     R.M. Djoko Marsaid
  •     Hamami
  •     Soekamto
  •     Jo Tumbuhan
  •     Soekmono
  •     Joesoepadi
  •     Soekowati (Volksraad)
  •     Jos Masdani
  •     Soemanang
  •     Kadir
  •     Soemarto
  •     Karto Menggolo
  •     Soenario (PAPI & INPO)
  •     Kasman Singodimedjo
  •     Soerjadi
  •     Koentjoro Poerbopranoto
  •     Soewadji Prawirohardjo
  •     Martakusuma
  •     Soewirjo
  •     Masmoen Rasid
  •     Soeworo
  •     Mohammad Ali Hanafiah
  •     Suhara
  •     Mohammad Nazif
  •     Sujono (Volksraad)
  •     Mohammad Roem
  •     Sulaeman
  •     Mohammad Tabrani
  •     Suwarni
  •     Mohammad Tamzil
  •     Tjahija
  •     Muhidin (Pasundan)
  •     Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  •     Mukarno
  •     Wilopo
  •     Muwardi
  •     Wage Rudolf Soepratman
  •     Nona Tumbel


Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.


Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.
- 0 komentar

Sejarah Gerakan Pemuda

Masa Hindia Belanda

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Bala Tentara Dai Nippon

"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya.Karena Pramuka merupakan suatu organisai yang menjungjung tinggi nilai persatuan.Oleh karena itulah bangsa jepang tidak mengijinkan Pramuka tetap lahir di bumi pertiwi.

Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepanduan menga-dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.